BIOSFER
Secara etimologi
biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan
sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup
(habitat) makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer,
dan atmosfer. Ketiga lapisan tersebut saling berinteraksi dan
membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya kehidupan di
bumi. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai tempat masing-masing di
biosfer untuk tetap hidup sesuai dengan caranya. Tempat hidup itu
disebut habitat, yaitu tempat hidup suatu organisme. Tempat hidup dengan
unsurunsurnya beserta makhluk hidup yang tinggal di suatu kawasan
secara keseluruhan akan membentuk sistem kehidupan yang disebut ekosistem.
Sistem kehidupan di biosfer yang sebesar bumi secara umum dibagi
menjadi ekosistem daratan (terrestrial ecosystem), ekosistem laut
(marine ecosystem), dan ekosistem air tawar (fresh water ecosystem).
Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana individu ke tingkat organisasi yang paling kompleks (biosfer). Tingkat organisasi dari bawah ke atas, semakin kompleks. tingkatan ekologis tersebut adalah :
1. Organisme (Individu) adalah suatu benda hidup, atau makhluk hidup.
2. Populasi adalah kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembangbiak pada suatu daerah
tertentu. Misalnya, populasi manusia di Jakarta, populasi banteng di Baluran, atau populasi badak di
Ujung Kulon.
3. Komunitas adalah semua populasi dari berbagai jenis yang menempati suatu daerah tertentu
4. Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling memengaruhi.
5. Biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup
Faktor-faktor yang
mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah:
1. elevasi dan morfologi
Suatu tempat
memiliki ketinggian tertentu bila dihitung dari permukaan air laut (0 m).
Semakin kearah pegunungan semakin tinggi tempat tersebut inilah yang disebut
dengan elevasi. sedangkan morfologi adalah bentuk bentang alam atau kondisi
relief yang berbentuk pegunungan, bukit, dataran tinggi, dataran rendah,
lereng, jurang, dsb.
Pengaruh elevasi
dan morfologis terhadap persebaran flora dan fauna adalah semakin tinggi letak
suatu tempat akan memiliki kecendrungan suhu yang semakin rendah serta
kelembaban udara dan curah hujan yang tinggi. Kondisi elevasi dan morfologi ini
menyebabkan flora dan fauna memiliki adaptasi lingkungan sesui dengan
karakteristik flora dan fauna tersebut. Contohnya kelapa sawit, kelapa, padi
dan tebu lebih sesuai hidup di dataran rendah, sedangkan pohon pinus, teh dan
bunga lonceng lebih sesuai hidup di dataran tinggi.
2. Letak lintang
Geografis
Letak lintang suatu tempat, yaitu iklim yang
didasarkan atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi.
Daerah-daerah yang berada pada lintang tinggi lebih sedikit memperoleh
sinar matahari, sedangkan daerah yang terletak pada lintang rendah lebih banyak
menerima sinar matahari, berdasarkan iklim matahari terbagi menjadi: iklim
tropik; iklim sub tropik; iklim sedang dan iklim dingin. ada kecendrungan makin
besar akan semakin sedikit variasi flora dan fauna yang dapat hidup, walaupun
ada pengecualian di daerah padang pasir yang secara fisik tidak dapat memenuhi
syarat kehidupan dalam jumlah yang relatif banyak
3. Klimatologis
Kondisi iklim yang memiliki
kelembaban udara cukup tinggi dan penyinaran matahari yang relatif banyak
menyebabkan penyebaran flora dan fauna relatif cukup besar. Dilain pihak pada
wilayah yang memiliki kelembaban udara cukup rendah dan suhu sangat rendah (padang
pasir) ataupun suhu sangat rendah (kutub) akan menyebabkan penyebaran flora dan
fauna yang relatif sedikit
4. Kesuburan tanah
Kondisi tanah yang subur secara ideal apabila terdiri
atas 45% unsur anorganik, 5% unsur organik, 25% unsur air dan 25% unsur udara.
Komposisi unsur tanah pada umumnya mampu memberikan kebutuhan dasar tanaman
walaupun kebutuhan masing-masing tumbuhan berbeda-beda. Pada kawasan tanah yang
subur seperti tanah vulkanis, tufa vulkanis, podzol, margalit, alluvial
terdapat berbagai jenis vegetasi disertai dengan jenis serangga dan unggas. Sedangkan
pada tanah yang kurang subur seperti tanah laterit, terarosa, dan kapur flora
dan fauna kurang berkembang dengan baik.
Persebaran Fauna di Dunia
Fauna , dari bahasa Latin , atau alam hewan artinya adalah khazanah segala macam jenis hewan yang hidup di bagian tertentu atau periode tertentu. Istilah yang sejenis untuk tumbuhan adalah flora / Nabatah . Nabatah, alam hewan dan bentuk kehidupan lain sepertifungi dalam suatu kesatuan disebut biota . Penulisan Nabatah dan alam hewan biasanya ditulis di depan nama geografis , misalnya alam hewan transisi , alam hewan Asia atau alam hewan Australia
Komentar
Posting Komentar