HUJAN ASAM
Banyak dari kita sering mendengar hujan
asam. Namun banyak dari kita juga tidak mengetahui apa itu hujan asam serta apa
perbedaan hujan asam dengan hujan air biasa. Serta tidak mengetahui bahaya dan
cara pencegahan hujan asam.
Hujan asam Sebenarnya sudah lama
diselidik. Pada abad 19 di Inggris dilaporkan bahwa hutan yang jatuhnya air
hujan searah dengan lokasi sebuah pabrik telah terjadi kerusakan yang berat.
Hal ini membuat penasaran seorang ahli kimia Inggris asal Scotlandia bernama Robert
Angus Smith (15 February 1817–12 May 1884) di tahun 1852. Karenanya Ia
terkenal sebagai “Bapak Hujan Asam”. Penelitiannya pada polusi udara pada
tahun 1852, menemukan apa yang kemudian dikenal sebagai hujan asam. Hujan
asam adalah hujan dengan pH air kurang dari 5,7. Hujan asam biasanya
terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat dalam polusi
udara. Hal ini biasanya terjadi karena peningkatan emisi sulfur dioksida dan
nitrogen oksida di atmosfer
Hujan asam tidak memiliki ciri – ciri
khusus yang bisa menjadi pembeda dari hujan air biasa karena warna dan rasa
airnya hampir sama. Terkadang hujan asam juga terjadi dalam bentuk lain
seperti hujan salju. Namun, beberapa studi kesehatan menyebutkan
bahwa polusi yang menyebabkan hujan asam bisa meningkatkan resiko seseorang
untuk terserang gangguan jantung dan paru – paru. Tapi kulit bisa
merasakan hujan asam jika air hujan yang mengenai kulit langsung membuat
gatal-gatal, memerah. Untuk orang dengan kekebalan tubuh rendah akan langsung
mengalami pusing.
Masalah hujan asam tidak hanya
meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri tetapi telah
berkembang menjadi lebih luas. Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk
mengurangi polusi lokal berkontribusi dalam penyebaran hujan asam, karena
emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke sirkulasi udara regional yang
memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan asam terjadi di daerah yang
jauh dari lokasi sumbernya, di mana daerah pegunungan cenderung memperoleh lebih
banyak karena tingginya curah hujan di sini. Tapi polusi yang menyebabkan
hujan asam yaitu sulfur dioksida dan nitrogen oksida dapat membahayakan
dan merusak kesehatan manusia.Gas-gas ini di atmosfer berinteraksi untuk
membentuk sulfat halus dan partikel nitrat yang dapat dibawa hingga jarak yang
jauh oleh angin dan terhirup jauh ke dalam paru-paru manusia.Partikel halus
juga bisa menembus ruangan. Banyak studi ilmiah telah mengidentifikasi hubungan
antara peningkatan kadar partikel halus dan peningkatan penyakit dan kematian
dini karena gangguan jantung dan paru-paru, seperti asma dan bronkitis. Bagi
hewan air ditemukan hubungan yang erat antara rendahnya tingkat keasaman pH
dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan
bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu
pertumbuhan populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim
dari larva ikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga
mengikat logam beracun seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan
beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan
sulit bernapas. Pertumbuhan Phytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga
dihambat oleh tingginya kadar pH. Bagi tanaman hujan asam dapat mempengaruhi
dalam berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun rusak sehingga nutrisi
menghilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin, jamur dan
serangga. Pertumbuhan akar menjadi lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang
bisa diambil, dan mineral-mineral penting menjadi hilang.
Pencegahan hujan asam dapat dilakukan dengan langkah-langkah beriku :menggunakan bahan bakar
dengan kandungan belerang rendah, mengurangi kandungan belerang sebelum
pembakaran, pengendalian pencemaran selama pembakaran, pengendalian setelah
proses pembakaran, mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce),memasang
filter polusi di setiap pabrik pabrik, serta mengurangi kendaraan yang
menghasilkan asap.
Dampak atau bahaya air hujan pada tubuh kita ga dijelasin gan ??
BalasHapusTerima kasih infonya
BalasHapusJangan lupa kunjungi
https://ppns.ac.id/ dan
https://selinganhidup.wordpress.com